Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 8 Saya Pandai Berkomunikasi
Bahasa Indonesia · Bab 8 Saya Pandai Berkomunikasi
RatnaSusanti

22/08/2021 12:05:54

SD 4 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

105

Saya Pandai

Berkomunikasi

Pelajaran 8

Gambar 8.1

Berkat teknologi, seseorang dapat ber-

komunikasi dengan cepat dan langsung dari jarak jauh.

Dokumen penulis

1. Kamu diajak belajar menerima telepon dan mencatat pesan, lalu

menyampaikan pesan yang kamu terima melalui telepon tersebut.

2. Kamu diajak belajar membaca teks secara intensif dan

memahami isi setiap paragrafnya untuk menemukan kalimat

utama.

3. Kamu diajak menggunakan ejaan yang tepat untuk menulis

karangan dengan topik-topik sederhana berdasarkan kerangka

karangan yang dibuat.

106

Bangga Berbahasa Indonesia SD/MI Kelas IV

Pada pelajaran ini kamu diajak menyampaikan pesan secara lisan,

yaitu melalui telepon. Pernahkan kamu bertelepon dengan teman atau

saudaramu untuk menyampaikan pesan? Pernahkah kamu menerima

telepon dari seseorang dan diminta menyampaikan pesannya?

Bagaimana caranya? Ayo, ikuti pelajaran ini dengan baik!

A. Menyampaikan Pesan yang Diterima

Melalui Telepon

Pada pelajaran ini kamu diajak belajar menerima telepon dengan sopan santun

bertelepon. Selanjutnya, kamu diminta untuk menyampaikan pesan yang kamu

terima sesuai isinya.

Tahukah kamu gunanya bertelepon? Tentu saja gunanya adalah

kamu dapat berkomuniskasi dari jarak jauh, misalnya dengan temanmu,

saudaramu, ayah, ibu, kakek, nenek, gurumu, dan sebagainya. Telepon

dapat dipakai untuk menanyakan kabar saudara yang tinggal jauh, untuk

berdiskusi tentang PR, untuk menyampaikan pesan, dan sebagainya.

Jika suatu hari telepon di rumahmu berdering. Kamu pun

mengangkat telepon itu. Ternyata si penelepon ingin berbicara dengan

kakakmu/adikmu, padahal ia sedang ke warung. Nah, teman kakakmu

lalu berpesan agar kamu menyampaikan kepada kakakmu. Untuk itu,

kamu dituntut mampu menyampaikan pesan itu dengan benar. Dapatkah

kamu melakukannya dengan baik?

Pesan yang kamu terima melalui telepon, hendaknya disampaikan

dengan baik. Agar kamu tidak lupa isi pesan dari penelepon, hendaknya

kamu mencatat pesan tersebut. Hal-hal yang perlu kamu catat antara

lain nama penelepon, waktu bertelepon, isi pesan melalui telepon, orang

yang dituju. Oleh karena itu, jika di rumahmu terpasang pesawat telepon

usahakan menyediakan alat tulis dan kertas kecil di samping pesawat

telepon tersebut.

1. Menerima Pesan Melalui Telepon

Perhatikan contoh percakapan melalui telepon antara Vina dan Kak

Dani berikut ini!

kriiinnnnggggg...... kkkrrrriiiinnngggg ........... krrriiiinnnngggg.........

107

Vina

: Halo, selamat pagi.

Kak Dani : Selamat pagi.

Ilham

: Apakah benar ini rumah Ilham?

Kak Dani : Benar. Ini siapa, ya?

Vina

: Saya Vina, teman sekelas Ilham.

Kak Dani : Oh, Vina. Saya kakaknya.

Vina

: Apa Ilham ada, Kak?

Kak Dani : Sedang ke warung. Ada yang bisa Kakak bantu?

Vina

: Terima kasih, Kak. Kalau begitu, titip pesan buat Ilham.

Kak Dani : Boleh. Tunggu sebentar ya, Kakak ambil kertas dan pensil.

Oke, apa pesannya?

Vina

: Ilham ditunggu di sekolah pukul 15.00, akan ada latihan

untuk persiapan lomba baca puisi.

Kak Dani : Baiklah, nanti Kakak sampaikan pesannya.

Vina

: Terima kasih, Kak. Selamat pagi.

Kak Dani : Sama-sama. Selamat pagi.

Setelah mencermati contoh percakapan melalui telepon di atas, coba

peragakan dengan teman sebangku! Tentukan siapa yang berperan

sebagai Kak Dani dan siapa yang berperan sebagai Vina. Jika kamu

mampu, hafalkan percakapan tersebut! Setelah itu, lakukan tugas berikut

ini!

Kamu telah memahami isi percakapan melalui telepon antara

Ilham dan Kak Dani. Ilham menelepon Vina, ternyata yang

menerima adalah Kak Dani. Selanjutnya, Ilham berpesan

kepada Kak Dani. Apa pesan yang ingin disampaikan Kak Dani

kepada Vina? Coba tulislah dengan lengkap dan serahkan

kepada gurumu untuk

dinilai!

Gambar 8.2

Bertelepon hendaknya dengan bahasa

yang santun.

Dokumen penulis

108

Bangga Berbahasa Indonesia SD/MI Kelas IV

2. Menyampaikan Pesan Melalui Telepon

Kamu akan diajak untuk berpraktik menyampaikan pesan melalui

telepon. Agar tidak lupa, coba tuliskan pesan yang kamu terima pada

secarik kertas.

Andaikan kamu sebagai Kak Dani pada contoh percakapan di atas,

coba tulislah seperti format berikut ini!

Penelepon

: .......................................

Waktu telepon : - hari .............................

- tanggal ........................

- pukul ..........................

Isi pesan

: .......................................

Sebelum praktik bertelepon, hendaknya kamu pahami hal-hal

penting dalam berkomunikasi melalui telepon.

a. Ketika Menerima Telepon

-

Berbicara dengan sopan.

-

Menyediakan alat mencatat.

-

Menyebutkan identitas diri.

-

Menanyakan maksud penelepon dengan sopan.

-

Berbicara dengan bijaksana, misalnya: “Baik, Bu” atau “Terima

kasih, Pak.”

-

Usahakan tidak menutup pembicaraan lebih dahulu.

b. Ketika Menelepon

-

Yakinkan nomor telepon yang akan dihubungi, agart tidak salah

sambung.

-

Siapkan pokok pembicaraan.

-

Lakukan pembicaraan dengan singkat dan jelas.

Nah, berikut ini tips cara bertelepon yang benar.

1. Angkatlah gagang telepon.

2. Tekan nomor telepon yang akan kamu tuju. Jika berada di luar

kota, tekan kode wilayah, lalu nomor tujuan. Misalnya, tujuan Solo

tekan nomor 0271, tujuan Jakarta tekan nomor 021, tujuan Bandung

tekan nomor 022, dan sebagainya.

3. Setelah sambung, ucapkan salam. Misalnya: “Selamat pagi” atau

“Selamat siang”, atau “Assalamualaikum”.

4. Jika salammu dijawab, sebutkan namamu dan nama orang yang

akan diajak bicara.

5. Jika orang yang kamu cari tidak ada, titipkan pesan kepada penerima

telepon itu.

109

6. Jika penerima telepon adalah orang yang kamu cari, langsung

sampaikan maksudmu meneleponnya.

7. Sampaikan maksudmu dengan singkat dan akhiri dengan ucapan

“Terima kasih”.

8. Untuk salam penutup, kamu dapat mengucapkan, “Selamat pagi”

atau “Selamat siang” atau “Assalamualaikum”.

Praktikkan bertelepon dengan teman sebangkumu! Kamu

sebagai penelepon dan temanmu sebagai penerima telepon.

Lakukan secara bergantian!

Sampaikan pesan dalam percakapan di bawah ini!

Diana

: Halo, selamat sore. Saya Diana, bisa bicara dengan

Sally?

Dito

: Selamat sore, Diana. Ini Kak Dito.

Diana : Oh, Kak Dito. Sally ada, Kak?

Dito

: Sally diajak ibu ke rumah nenek. Ada apa, Diana?

Diana : Saya mau pinjam majalah

Idola Cilik

.

Tolong sampaikan ke Sally, ya Kak.

Dito

: Iya, Diana. Nanti Kakak sampaikan kepada Diana.

Diana : Terima kasih, Kak Dito. Selamat sore.

Dito

: Sama-sama. Selamat sore.

B. Membaca Intensif Teks untuk Menemukan

Kalimat Utama

Pada pelajaran ini kamu diajak belajar membaca teks secara intensif dan

menemukan kalimat utama setiap paragrafnya. Selanjutnya, kamu diajak

merangkum isi teks dengan kalimat yang singkat.

Setiap hari tentu kamu melakukan kegiatan membaca, bukan? Entah

itu membaca buku pelajaran, buku bacaan anak, majalah, koran, buku

pengetahuan, dan sebagainya. Jika kamu rajin dan suka membaca,

bagus! Dengan banyak membaca, berarti pengetahuan dan wawasanmu

bertambah.

Pada pelajaran ini kamu diajak membaca suatu teks secara intensif.

Tahukah kamu yang dimaksud membaca intensif? Jika kamu membaca

suatu teks dengan cermat dan penuh perhatian, itulah kegiatan membaca

intensif.

110

Bangga Berbahasa Indonesia SD/MI Kelas IV

1. Membaca Teks secara Intensif dan Menemukan

Hal-Hal Penting

Bacalah teks di bawah ini dengan cermat dan penuh perhatian!

Sambil membaca, catatlah hal-hal penting yang kamu temukan!

Asal Mula Mie Instan

Sudah jadi rahasia umum, cara paling praktis bagi mereka yang kurang

bisa memasak, namun ingin makan murah meriah, mie instan jadi jalan

termudah. Makanan berupa mie dalam kemasan itu bahkan sangat terkenal di

kalangan mahasiswa yang tinggal di kos-kosan. Tak hanya itu, para peronda

malam pun kadang jika lapar, kini dengan mudah mendapatkan warung-warung

mie instan yang buka 24 jam. Karena itu, mie jenis ini memang sangat populer

di semua kalangan.

Tahukah kamu makanan ini ternyata tercipta karena terjadinya resesi

ekonomi di Jepang? Saat itu, salah satu makanan utama orang Jepang, yaitu

mie, dianggap sulit didapat. Masyarakat di sana oleh menteri kesehatannya

dipersilakan untuk memakan roti dari gandum. Sebab, untuk memasak mie

butuh bahan olahan yang memang sulit didapat dan makin mahal harganya.

Kala itu, antrean panjang orang yang ingin mendapatkan makanan memang

terjadi di mana-mana. Inilah salah satu dampak buruk kekalahan Jepang dalam

perang dunia II.

Ketika itulah, seorang pemuda bernama Momofoku Ando ikut merasakan

dampak kesulitan ini. Karena itu, ia pun memutar otak bagaimana menyediakan

makanan mie yang praktis dan cepat. Sebagai seorang pengusaha, ia melihat

peluang dari kesulitan itu. Dengan tekad menyediakan mie sesuai kebutuhan

masyarakat Jepang, Momofoku, yang aslinya berasal dari Taiwan ini, mencoba

membuat berbagai formula mie.

Suatu kali, ia menemukan bahwa mie yang basah bisa dikeringkan. Dan,

dengan penggorengan yang cepat, mie bisa dikemas sehingga bisa tahan lama.

Untuk menyajikannya, mie kering ini tinggal disiram atau direndam dengan air

panas. Inovasi inilah yang merupakan cikal bakal pertama mie instan di dunia.

Otak bisnisnya pun segera berjalan. Momofoku lalu berinisiatif membuat

rasa pada mie buatannya, yakni dengan menambahkan kaldu ayam. Dia pun

memberi nama produknya itu “Chikin Ramen” dan mengenalkannya pada pasar

pada tahun 1958. Tak hanya itu, ia lantas membuat perusahaan dengan nama

Gambar 8.3

Tahukah kamu asal mula mie

instan yang biasa kamu makan?

111

Nissin Food Products Co. Dengan produk mienya, perusahaan itu lantas segera

diterima oleh masyarakat luas. Momofoku pun terus berusaha berinovasi agar

produknya makin dikenal dunia. Salah satunya, ia menciptakan mie gelas (

cup

noodles

) pada tahun 1971. Mie dalam wadah yang tahan air dan mudah dibawa

ke mana-mana membuat mie instan Momofoku jadi terkenal di seantero dunia.

Sebuah krisis, sekali lagi terbukti bisa melahirkan berjuta peluang. Hanya

orang seperti Momofoku inilah, dengan kejelian, berhasil mengubah tantangan

menjadi peluang. Sungguh luar biasa!

(Sumber:

www.transanak.co.id

)

Selanjutnya, bentuklah kelompok dalam kelasmu! Bersama

kelompokmu, coba diskusikan tentang isi pokok teks tersebut! Gunakan

catatanmu tentang hal-hal penting dalam bacaan tersebut! Tulislah

hasilnya di buku tugas dan serahkan kepada gurumu!

2. Menentukan Kalimat Utama dalam Paragraf

Perhatikan kembali bacaan

Asal Mula Mie Instan

! Berapa jumlah

paragraf dalam bacaan tersebut? Tahukah kamu bahwa setiap paragraf

itu ada kalimat utamanya? Nah, apa kalimat utama itu? Coba simak

penjelasan berikut ini!

Kalimat utama adalah kalimat yang memuat isi pokok paragraf.

Inilah contohnya!

Tadi pagi di sekolahku diadakan lomba baca puisi. Pesertanya

adalah perwakilan setiap sekolah yang ada di kecamatanku.

Jumlah semuanya lima belas orang. Sekolahku mengirim

perwakilan paling banyak, yakni lima orang. Dari sekolah lain,

jumlahnya rata-rata dua orang.

Berdasarkan contoh paragraf di atas, pikiran pokoknya adalah

lomba

baca puisi

. Pikiran pokok tersebut terdapat pada sebuah kalimat yang

disebut kalimat utama. Kalimat utama pada paragraf di atas terdapat

pada awal paragraf, yang berbunyi “Tadi pagi di sekolahku diadakan

lomba baca puisi”.

Kalimat-kalimat lain pada paragraf tersebut merupakan kalimat

penjelas yang berisi pikiran penjelas. Jumlah kalimat penjelas pada

paragraf tersebut ada empat. Jumlah tersebut dapat ditentukan dengan

menghitung jumlah tanda baca titik pada akhir kalimat.

Apakah kamu sudah paham cara menentukan kalimat utama dalam

paragraf? Jika kamu dapat menemukan kalimat utama dalam paragraf,

tentu kamu dapat menemukan kalimat penjelasnya.

112

Bangga Berbahasa Indonesia SD/MI Kelas IV

Untuk mengetahui tingkat pemahamanmu tentang kalimat utama,

coba kerjakan tugas berikut ini!

1. Bacalah sekali lagi bacaan

Asal Mula Mie Instan

secara

cermat!

2. Tentukan kalimat utama tiap-tiap paragraf dalam bacaan

tersebut! Ingat, tentukan dahulu isi pokok tiap paragrafnya!

3. Tulislah hasilnya di buku tugasmu dan serahkan kepada

gurumu untuk dinilai!

Menggunakan Kata

tetapi

dalam Kalimat

Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!

a. Aulia anak pandai.

b. Aulia pemalas.

==> Aulia anak pandai,

tetapi

pemalas.

a. Desi masih kelas empat.

b. Desi sudah pandai membuat cerpen.

==> Desi masih kelas empat, tetapi sudah pandai membuat cerpen.

Contoh kedua kalimat di atas menggunakan kata

tetapi

. Fungsi kata

tetapi

untuk menyambungkan kalimat-kalimat yang bermakna saling

berlawanan.

Gabungkan kalimat-kalimat di bawah ini dengan kata “tetapi”!

1. a. Reni anak yang pandai.

b. Reni tidak sombong.

2. a. Pak Alam selalu sibuk bekerja.

b. Danar tidak pernah membantunya.

3. a. Herman memiliki banyak uang.

b. Herman jarang jajan.

4. a. Bajunya sangat bagus.

b. Harganya tidak mahal.

5. a. Hari ini keadaannya terang benderang.

b. Hujan turun dengan lebat.

113

C. Menyusun Karangan dari Berbagai Topik

Sederhana

Pada pelajaran ini kamu diajak belajar menentukan topik atau tema karangan.

Kamu juga diajak membuat kerangka karangan, lalu mengembangkan menjadi

karangan yang baik.

Kamu telah belajar menulis surat, menulis pantun, dan menulis

pengumuman, bukan? Nah, pada pelajaran ini kamu diajak menulis

karangan dengan topik sederhana. Ayo, pelajari uraian di bawah ini

dengan baik, agar kamu lancar menulis karangan!

1. Menentukan Topik atau Tema dan Kerangka

Karangan

Tahukah kamu yang disebut topik atau tema? Ya, topik disebut

juga dengan tema. Artinya, gagasan utama dari sebuah cerita/karangan.

Tema dalam karangan dapat diperoleh dari pengalaman diri sendiri

maupun orang lain. Pengalaman terdiri atas pengalaman akan sesuatu

yang pernah dilihat, dirasakan, didengar, dicium, maupun diraba.

Inilah contohnya!

a. Kamu pernah melihat seorang anak hampir tenggelam.

b. Kamu pernah merasakan tanganmu berdarah karena terkena pisau.

b. Kamu pernah mencium bunga mawar yang sangat harum baunya.

c. Kamu pernah memegang kain sutra yang halus sekali.

d. Kamu pernah mendengar tetanggamu menyalakan radio dengan

volume yang keras sekali.

Berdasarkan beberapa contoh pengalaman di atas, berikut ini

diberikan contoh tema untuk menulis karangan. Dari contoh pengalaman

yang pertama di atas dapat dibuat tema “Peristiwa”. Setelah menentukan

tema adalah membuat kerangka karangan.

Inilah contoh kerangka karangan dengan tema “Peristiwa”.

a. Berjalan di tepi sungai.

b. Seorang anak terpeleset.

c. Teman-temannya berteriak minta tolong.

d. Berusaha menolong.

e. Berenang ke arah anak yang tenggelam.

f. Membawa ke tepi sungai.

g. Anak itu selamat.

114

Bangga Berbahasa Indonesia SD/MI Kelas IV

1. Berdasarkan contoh kerangka di atas, coba buatlah karangan

yang menarik!

2. Tulislah dengan rapi pada selembar kertas dan kumpulkan

gurumu untuk dinilai!

3. Sepuluh karangan terbaik akan dibuat kliping untuk

perpustakaan sekolahmu.

2. Cara Menyusun Paragraf

Tahukah kamu yang disebut paragraf? Ya, setiap karangan tentu

terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf terdiri atas beberapa

kalimat yang tersusun menjadi kelompok dan mempunyai pokok pikiran.

Perhatikan contoh penulisan paragraf berikut ini!

Bel tanda masuk setelah istirahat berbunyi. Murid-murid

segera memasuki kelasnya masing-masing. Begitu juga dengan

murid-murid kelas empat. Mereka masuk ke kelas untuk

mengikuti pelajaran selanjutnya.

Nah, sekarang kamu diajak menyusun paragraf dengan baik.

Caranya, perhatikan contoh susunan kalimat acak di bawah ini!

a. Dari hasil menabung, Ratna dapat membeli HP sendiri.

b. Ia mempunyai tabungan di sebuah bank pemerintah.

c. Ratna rajin menabung.

d. Setiap hari selalu menyisihkan uang jajannya.

e. Saldo tabungannya telah cukup untuk membeli sebuah HP.

f. Ratna pun mengambil tabungannya untuk membeli HP yang

diinginkan.

Bagaimana urutan kalimat di atas? Tentu terasa janggal, bukan?

Agar menjadi sebuah paragraf yang baik, harus diurutkan susunannya

sebagai berikut.

c. Ratna rajin menabung.

d. Setiap hari selalu menyisihkan uang jajannya.

b. Ia mempunyai tabungan di sebuah bank pemerintah.

e. Saldo tabungannya telah cukup untuk membeli sebuah HP.

f. Ratna pun mengambil tabungannya untuk membeli HP yang

diinginkan.

a. Dari hasil menabung, Ratna dapat membeli HP sendiri.

Susunan paragraf di atas mengandung tema rajin menabung.

Pelakunya bernama Ratna.

115

Nah, kalimat “Ratna rajin menabung” inilah yang menjadi kalimat

utama. Kalimat-kalimat lain merupakan kalimat penjelas. Apakah kamu

sudah paham? Ayo kerjakan tugas berikut ini!

Tulislah urutan kalimat acak berikut ini menjadi paragraf yang

baik!

1

. a. Film-film di televisi itu menarik.

b. Saya sering menonton film anak-anak.

b. Pada hari Minggu saya suka berlibur di rumah.

c. Saya suka mengisi kegiatan dengan menonton televisi.

d. Kadang-kadang cerita film itu menyenangkan atau

menyedihkan.

2. a. Setelah itu, aku meminta ibu untuk masuk ke sanggar

lukis.

b. Awalnya, aku tertarik ketika melihat pameran lukisan

di Taman Budaya.

c. Aku kemudian belajar melukis sendiri.

d. Ibu pun mendaftarkan aku ke sanggar lukis di kotaku.

e. Waktu itu, aku kelas III SD.

Kamu telah belajar mendengarkan pesan yang disampaikan melalui telepon

dan menyampaikan pesan tersebut dengan baik. Kamu telah dapat menemukan

kalimat utama dari paragraf yang kamu baca secara intensif. Kamu juga telah

belajar menyusun karangan berdasarkan pengalaman. Ayo, baca rangkuman materi

di bawah ini!

1. Jika kamu menerima pesan melalui telepon, sampaikan dengan lengkap dan

jelas. Jangan pernah mengurangi atau menambahi pesan dari si penelepon.

2. Setiap paragraf mempunyai pokok pikiran yang tertuang dalam kalimat utama.

Kalimat utama bisa terletak di awal, di akhir, atau di awal dan di akhir paragraf.

3. Kamu hendaknyanya mengetahui ciri-ciri paragraf adalah:

a. ditulis menjorok ke dalam,

b. mengandung satu pokok pikiran utama,

c. mengandung beberapa kalimat penjelas.

4. Untuk menyusun sebuah karangan yang baik, kamu perlu menentukan tema

atau topik terlebih dahulu. Selanjutnya, membuat kerangka karangan. Dari

kerangka karangan ini dibuat karangan yang baik.

5. Kamu dapat menggunakan kata sambung

tetapi

untuk menulis suatu kalimat.

Kata ini berguna untuk menyambung kalimat yang maknanya berlawanan.

116

Bangga Berbahasa Indonesia SD/MI Kelas IV

A . Lengkapi dengan jawaban yang benar!

1. Bacalah paragraf di bawah ini!

Suatu kali, ia menemukan bahwa mie yang basah bisa

dikeringkan. Dan, dengan penggorengan yang cepat, mie bisa

dikemas sehingga bisa tahan lama. Untuk menyajikannya, mie kering

ini tinggal disiram atau direndam dengan air panas. Inovasi inilah

yang merupakan cikal bakal pertama mie instan di dunia.

Kalimat utama paragraf di atas adalah ....

2. Rajin dan cerdas. Pandai mengatur waktu. Tak pernah lupa belajar.

Ratna memang pantas dijuluki bintang kelas. Tingkah lakunya

menawan. Tutur katanya sopan. Murah senyum, jarang marah. Tidak

sombong dan tidak pula angkuh.

Kalimat utama paragraf di atas adalah ....

3. “Halo, apa benar di sini nomor 897787?”

Kalimat di atas adalah salam pembuka pada ....

4. Ira

: Halo, selamat sore.

Maya : Selamat sore. Ini siapa, ya?

Ira

: Saya Ira. Bagaimana PR-mu, Maya? Sudah dikerjakan belum?

Percakapan antara Ira dan Maya terjadi melalui ....

5. (1)

Setibanya di tempat telepon, ia antre di depan telepon.

(2)

Dewi berangkat ke tempat telepon umum.

(3)

Ia membicarakan hal-hal yang penting saja.

(4)

Ia menelepon Rika untuk belajar bersama.

Urutan kalimat acak di atas jika disusun menjadi paragraf yang

baik adalah ....

6. Sebelum mengadakan perayaan HUT RI, sekolah mengadakan rapat

dahulu untuk merencakan kegiatan yang akan dilaksanakan nanti.

Paragraf di atas merupakan bagian dari kerangka karangan ....

7. (1)

Pak Bupati datang mengunjungi pameran komputer itu.

(2)

Ketua panitia menyambut dengan baik.

(3)

Diajaknya Pak Bupati keliling melihat-lihat stan yang ada.

(4)

Di Gedung Serba Guna diselenggarakan pameran komputer.

Susunan kalimat acak di atas menjadi paragraf yang baik adalah ....

8. Jika terjadi salah sambung ketika menerima telepon, sebaiknya kamu

mengucapkan ....

117

9. Setiap Jumat sore anggota pramuka SD Harapan mengadakan

latihan pramuka. Latihan dimulai pukul tiga dan selesai pukul lima.

Latihan itu dilakukan sore hari, karena pagi hari berlangsung kegiatan

belajar. Kegiatan pramuka ini merupakan salah satu kegiatan yang

wajib diikuti oleh siswa.

Kalimat utama pada paragraf di atas adalah ....

10. Gita : Halo, selamat pagi. Bisa bicara dengan Bayu?

Bayu : Ya, saya sendiri. Saya bicara dengan siapa, ya?

Dialog di atas adalah pembicaraan melalui ....

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

(Teks percakapan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3)

Risma : Halo, selamat sore.

Juli

: Selamat sore. Bisa bicara dengan Risma?

Risma : Ya, saya sendiri. Ini dari siapa?

Juli

: Aku Juli.

Risma : Oh, Juli. Ada apa, Juli?

Juli

: Mengapa kamu tidak masuk sekolah, Risma?

Risma : Ya, aku sedang sakit panas. Tetapi ayahku dan ibuku tidak sempat

menuliskan surat izin karena terburu-buru masuk kantor.

Juli

: Ada pesan dari Bu Asti. Aku diminta menyampaikan kepadamu

tentang PR Bahasa Indonesia.

Risma : Oh, ya? Tentang apa PR-nya?

Juli

: Kita diminta menulis karangan pendek tentang pengalaman yang

mengesankan ketika liburan semester yang lalu.

Risma : Lalu apa lagi?

Juli

: Kata Bu Asti, karangan itu harus ditulis rapi dan dikumpulkan hari

Senin.

Risma : Aku mengerti, Jul.

Juli

: Ya sama-sama, semoga kamu lekas sembuh. Sudah ya, Ris.

Selamat sore.

Risma : Terima kasih, Juli. Selamat sore.

1. Siapakah yang menerima telepon?

2. Mengapa Risma tidak masuk sekolah?

3. Apa pesan dari Bu Asti yang disampaikan oleh Juli?

4. Tentukan tema paragraf di bawah ini!

Bu Guru membagikan soal ulangan pelajaran Bahasa Indonesia

kepada murid-murid. Pada saat itu, tak ada satu pun murid yang

berbicara. Mereka tampak bersungguh mengerjakan. Di hadapan

mereka, telah ada selembar kertas soal disertai lembar jawaban

yang diberikan Bu Guru.

118

Bangga Berbahasa Indonesia SD/MI Kelas IV

5. Tentukan kalimat utama paragraf di bawah ini!

Kini koperasi sekolahku sudah berdiri. Dalulu setiap memerlukan

alat tulis, buku-buku, termasuk buku pelajaran, siswa harus pergi

ke kota. Untuk ke kota membutuhkan banyak waktu dan tenaga.

Kini semuanya tersedia di koperasi sekolah.

Sesuaikan pernyataan dalam tabel berikut dengan dirimu!

Jika jawabannya “ya”, berilah warna biru pada gambar bintang!

Jika jawabannya “tidak”, berilah warna merah pada gambar

bintang! Mana yang lebih banyak warna bintangmu?

No.

Pernyataan

Warna Bintang

1.

Sekarang saya dapat menyampaikan

pesan yang saya terima melalui

telepon.

2.

Saya tahu pengertian paragraf dan

kalimat utama.

3.

Saya tahu contoh paragraf dan

mengetahui kalimat utamanya.

4.

Saya dapat menyusun kalimat acak

menjadi paragraf yang benar.

5.

Saya dapat menulis karangan

berdasarkan kerangka yang saya

susun.

6.

Saya dapat menulis kalimat dengan

kata sambung

tetapi

, yang

digunakan dalam karangan.

Jika ada bintang berwarna merah, berarti kamu belum

menguasai pelajaran itu. Ayo, pelajari kembali materi tersebut!

Selanjutnya, kamu dapat mempelajari pelajaran berikutnya.